Di jaman Tuan Syekh, ada seorang yang berasal dari negeri Mesir meragukan pangkat kewalian beliau.
Tapi karena penasaran, orang itu pergi menemui Tuan Syekh di Madrasah tempat beliau mengajar. Ketika sampai di suatu gang orang itu berpapasan dengan Tuan Syekh, karena belum pernah ketemu dengan beliau dan tidak mengetahui bagaimana rupa Tuan Syekh, orang itu pun menanyakan kepada beliau, dimana rumah Abdul Qodir (karena saking tidak percayanya dengan pangkat kewalian Tuan Syekh orang itu hanya menyebut nama beliau tanpa gelar apapun). Tuan Syekh menjawab bahwa ia sendiri yang dia cari.Karena kebetulan saat itu hari Jum'at, Tuan Syekh pun mengajak orang itu untuk shalat Jum'at dan kebetulan pula yang menjadi khotib Tuan Syekh itu sendiri. Masuklah orang itu ke mesjid. Bertepatan dengan saat Tuan Syekh naik ke mimbar untuk memulai khotbah, orang Mesir tersebut ingin buang air yang sangat tidak tertahankan. Saking tidak tertahankannya sampai-sampai orang itu berikrar bahwa jika Tuan Syekh Abdul Qodir adalah benar seorang wali maka tentu beliau dapat menyembuhkan mulas perut yang ia derita, karena mulas perutnya sudah sangat tidak tertahankan kalau tidak ada pertolongan maka orang Mesir tersebut bisa-bisa buang air besar di dalam mesjid (ia duduk di shaf paling depan, sehingga kesulitan untuk keluar dari shaf untuk buang air besar di luar).
Dengan ijin Allah SWT, Tuan Syekh dapat melihat kesulitan dari orang Mesir tersebut, ia pun ditolong oleh beliau. Setelah berikrar dalam hati sebagaimana tersebut diatas, orang itupun tertidur, di dalam mimpinya ia berada di WC yang nyaman dan ia-pun leluasa membuang hajat bahkan ia sempat mandi di WC tersebut. Begitu selesai mandi, ia pun terbangun. ia pun kaget ketika ia memegang rambutnya yang masih ada tersisa air tanda ia baru saja mandi. Ia pun takjub dengan keanehan yang baru saja dialami, karena tidak mungkin ia keluar dan buang air di WC apalagi sampai sempat mandi. Ia pun menunggu selesai shalat Jum'at, kemudian ia menemui Tuan Syekh untuk menceritakan kejadian aneh dan luar biasa yang baru saja dialaminya. Tuan Syekh pun lalu mengajak orang itu ke rumahnya. Sesampainya di rumah Tuan Syekh ia pun menanyakan dimana lokasi WC tempat ia membuang hajat dan mandi tersebut (ia menanyakan hal tersebut karena ketika ia mandi dan menggantungkan pakaiannya, ia juga menggantungkan kunci rumah dan tokonya tertinggal di WC tersebut). Tuan Syekh dengan tenang menjawab bahwa silakan ia ke bagian belakang rumahnya. Benar saja ketika orang tersebut ke belakang rumah Tuan Syekh ia pun menemukan WC yang sama dengan yang ada di mimpinya tadi, ia pun masuk ke dalamnya untuk mengambil kunci-kunci miliknya yang tertinggal. Kemudian ia kembali menemui Tuan Syekh dan dengan penuh takjub ia pun mengajak Tuan Syekh untuk ke WC dimaksud, tapi anehnya WC tersebut menghilang tanpa bekas. Orang itu-pun makin yakin dengan kewalian Tuan Syekh Abdul Qodir Al Jailani. Setelah kejadian tersebut ia pun kembali ke Mesir dan ia pula yang paling getol menyiarkan bahwa Tuan Syekh adalah seorang wali.
Rabu, 16 Februari 2011
Karomah Tuan Syekh Abdul Qodir Al Jailani Qoddasallahu Sirrohul Aziz II
Diposting oleh Kisah Tak Berujung di 19.42
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Subhanallah Alhamdulillah Sholallohu'ala Muhammad,,
Subhannalloh walhamdulillah walaillah'illalloh wallohhu'akbar
Posting Komentar